Book Review: Koala Kumal by Raditya Dika

IMG_20160731_070051_1469923275118

Author: Raditya Dika

Editor: Windy Ariestanty

Publisher: GagasMedia

Genre: Kumcer, Komedi

Published: Cetakan XI, 2016

Pages: x + 250

Rating: 3

Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi.

Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kala cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi langit sambil tiduran. Kalau sudah begini, Bahri menaruh kedua tangannya di belakang kepala, sambil tiduran berkata,

Rasanya kayak di Miami, ya?

Iya, jawab gue.

Iya, jawab Dodo.

Kami bertiga gak ada yang pernah ke Miami.

**

Koala Kumal adalah buku komedi yang menceritakan pengalaman Raditya Dika dari mulai jurit malam SMP yang berakhir dengan kekacauan sampai bertemu perempuan yang mahir bermain tombak. Seluruh cerita di dalamnya berasal dari kisah nyata.

**

Komedi pakai hati.

Buku ini berisi bab-bab yang menceritakan tentang patah hati, tentang persahabatan dan percintaan. Dari sekian buku Raditya Dika yang saya baca, buku ini memperlihatkan sisi kedewasaannya dalam menulis.

Setiap orang pasti pernah mengalami patah hati, termasuk saya, yang bisa dibilang gak ada kapok-kapoknya patah hati. haha.. miris. Di bab patah terhebat saya mendapatkan pelajaran bahwa cara pandang seseorang bisa berubah hanya karena patah hati, bahkan bisa merubah kehidupan seseorang tersebut untuk selamanya.

Perlu berapa kali diselingkuhi agar kuat menghadapi patah hati? (page 68)

Buku ini sendu banget, bisa bikin ketawa sebentar lalu merenung lama. Tapi untungnya kesenduan ini diselingi cerita kocak Raditya Dika menciptakan Miko. Jadi nggak kelam banget kok.

Oh, iya, saya jadi teringat filmnya yang lagi tayang di bioskop. Dibintangi oleh Raditya Dika sendiri, Acha Septriasah, dkk. Bukannya nggak tertarik sih, cuma nanti dulu deh.. otak saya masih pengin berimajinasi, merasakan kalau saya lagi di depan Koala yang lagi meratapi tempat tinggalnya yang lama.

… patah hati itu seperti serial anime Dargon Ball. Setiap kali Son Goku, jagoannya, kalah dari musuhnya, dia akan kembali lagi jauh lebih kuat. Patah hati seharusnya seperti itu, dari setiap kekecewaan, kita akan makin kuat dalam menghadapi problem percintaan berikutnya. Tapi kenyataannya, banyak orang yang sehabis patah hati malah jadi tambah galau. Mukanya tambah bengkok, bibirnya manyun ke dalam, matanya tambah bengkak. Orang-orang kayak gini setiap mendung datang nempelin muka ke jendela sambil terisak bilang, Kenapa kamu jahat? (page 236)

by.irnari

4 respons untuk ‘Book Review: Koala Kumal by Raditya Dika

  1. herman berkata:

    Wow… karangan dan karya yang sangat bagus ini mass, meskipun sudah lumayan lama tapi buku dan karangan nya masih bagus dan banyak peminat nya, saya merupakan salah satu fans yang gak bisa lepas dari karya dan karangan nya ini mass, bahkan saya selalu yang terdepan jika ada karya dan karangan baru nya, mulai dari film, sinetron, video dan juga buku nya…
    s1288
    i128
    login s128

Tinggalkan komentar