After Rain

20140101_190736Judul: After Rain

Penulis: Anggun Prameswari

Terbit: Cetakan II, 2013

Penerbit: GagasMedia

Genre: Romance, Metropop

Tebal:  viii + 324 halaman

ISBN: 979-780-659-6

Harga: Rp 46.000

Mungkin aku dibutakan oleh cinta,

sebab akalku dikacaukan olehmu.

Seberapa banyak pun aku meminta,

Kau takkan memilihku.

Ini yang kau sebut cinta?

Menunggumu bukan pilihan.

Izinkan aku meninggalkanmu,

sengan serpihan hati yang tersisa.

Dan jika ternyata dia yang ada di sana,

sama-sama menanggung keping-keping

hati yang berhamburan,

saat kami saling menyembuhkan—salahkah itu?

Review:

“Serenadely cute, as usual.”

Berawal dari sepasang kekasih yang saling mencintai, Serena dan Bara. Keduanya sudah 10 tahun menjalin hubungan. Tepat di tahun ke sepuluh ini hubungan mereka goyah, hanya karena sebuah pertanyaan, “Kita,… ini apa?” – Serena (page18)

Bingung? Coba pikir pelan-pelan, apa maksud Serena… Sudah?

Yap, benar sekali. Serena ingin Bara memutuskan pilihan, pilih dia atau istrinya? What?? Istri???

Oke, aku pun sama terkejut dan nyeseknya dengan pembaca sekalian. Waktu baca di awal-awal paragraf aku dibuat senyum-senyum dengan si tokoh utama yang sedang berbunga-bunga, tapi begitu tahu di akhir prolog semuanya cukup buat aku suprise. Aku nggak tahu, apa ini termasuk spoiler atau bukan, karena hal ini sudah diceritakan dari awal oleh si penulis, jadi kupikir memang bukan spoiler. Justru tema soal perselingkuhan inilah yang ingin ku review, yang mana hubungan Serena dan Bara akhirnya bergolak tidak tentu.

Serena sangat mencintai Bara, begitupun sebaliknya, tetapi sayangnya… Bara tidak bisa meninggalkan keluarganya. Lalu apa yang terjadi?

Bara memutuskan baik-baik meninggalkan Serena, namun tetap saja di mata Serena perpisahan itu menyakitkan. Hingga Bara tidak lebih seperti orang asing yang terus-terusan menjaga jarak dengannya, menjauhinya seperti menghindari penyakit.

“You are in denial. There’s no such thing as KAMI in your relationship,” – Kei (page 25)

Sehingga Serena hanya bisa menangis dan menangis dibuatnya. Bekerja di kantor yang sama membuat semuanya terasa sulit. Hingga akhirnya, Bara memutuskan untuk pindah ke kantor cabang di Denpasar, namun sebelum itu benar-benar terjadi, Serena mencuri start untuk pergi duluan dari perusahaan Korea itu. Sebuah pilihan berat yang akhirnya bisa ia putuskan.

“Jangan pernah bilang lo nggak ada pilihan. Kita semua punya pilihan, cuma kadang kita malas melihat kemungkinan yang ada,” – Kei (page 90)

Serena memutuskan akan menjadi seorang guru, rekomendasi dari keponakan sahabatnya, Kei, bernama Nola. Murid SMA yang cukup energik.

Pilihan itu belum tentu finalnya, karena usaha untuk saling melupakan justru semakin sulit. Begitulah hidup, penuh cobaan dan godaan.

Dan dari sinilah… hari-hari Seren mulai kembali berjalan, dimana dia akan belajar untuk melupakan masa lalunya, menghentikan air matanya. Dan after rain akan membawanya bertemu seseorang bernama Elang, guru musik yang mengajar di sekolahnya Nola. Lelaki itu ternyata memiliki nasib yang sama dengannya, lalu apakah mereka akan saling menyembuhkan? Well, baca saja bukunya kalau penasaran, yakin nggak akan kecewa : )

Nah, cerita dalam novel ini cukup mainstream kan, dalam segi novel romance sudah biasalah… cewek yang cantik dengan segudang ketololannya akan cinta, cowok pujaan yang ternyata bukan takdirnya, dan terakhir cowok ganteng yang sikapnya dingin banget yang bisa jadi adalah pangeran sesungguhnya.
Profesi kerja di kota metropolitan pun sudah tidak ada yang aneh lagi. Lalu seorang sahabat yang punya segudang kutipan yang bagus buat nyeramahin si tokoh utama biar sadar dengan kesalahannya.

Dengan alurnya yang maju mundur, tertata sangat rapi sekali, pokoknya nggak dibuat bingung.
Inti dalam novel After Rain persis seperti ini, hanya kemasannya dibuat menarik. Menariknya dalam segi tulisannya sih, enak banget dibaca. Tidak begitu mengecewakan walaupun ceritanya mudah ditebak, karena entah kenapa masih bisa membuat pembaca penasaran ingin menghabiskan buku ini sampai akhir. Lagi-lagi karena tulisannya Mbak Anggun yang t-o-p banget.

Kekurangannya ada typo sedikit, selebihnnya sih nggak terlalu bermasalah, seperti cover dan judulnya yang serasi. Kalau berkaitan antara judul dan cerita secara sepintas tidak begitu nyambung karena dalam cerita tidak ada kondisi hujan satu waktu pun. Tapi, setelah dipikir-pikir, mungkin hujannya itu air mata Seren : )

Aku kasih 3 bintang untuk takdir dan kebetulan yang jaraknya beda tipis.

About Author:

After Rain adalah novel debut Anggun Prameswari. Sebelumnya, cewek Gemini yang juga pencinta bulan purnama ini, sering menulis cerpen di banyak media nasional. Selain menulis, kesehariannya diisi dengan mengajar Bahasa Inggris di SMP-SMA Harapan Bangsa, Tanggerang.

Anggun bisa dihubungi melalui: Twitter: @mbakanggun // E-mail: mbakanggun@gmail.com

16 respons untuk ‘After Rain

  1. Nyi Penengah D berkata:

    Aku belum baca yang ini, aku punya yang “Kedai Bianglala” sukses bikin saya waow saya suka tulisan mba Anggun. Tulisannya ga monoton, energik dan fresh. Bau-bau romannya tidak lebay namun pas.
    Reviewnya huhuhu keren, lihai mereview kamu Kak, harus berguru menjajah blogmu ini hahahah :v

  2. amdnlee berkata:

    Wowww!!! Suka novel ini. Flashback hidupnya Serena luar biasa ‘-‘ lebih membahana daripada mba hanna. Aku dibuat ekstra penasaran oleh review ini. Apalagi paragraf ujung-ujung tuh. Kehidupan Serena di masa depan lebih dan sagat bikin penasaran. Yauwh.. aku sih nebaknya dia bakalan ada apa-apanya sama Elang. Tapi entahlah, takut tebakan aku salah >\\< jadi bener2 pengen baca novel ini.

  3. Ninda berkata:

    Aku juga punya novelnya tapi belum sempat baca, soalnya lagi bad mood buat baca buku itu. Selain itu lagi nyelesein Ai. Awalnya agak ragu sama ceritanya, tapi setelah baca reviewnya okelah. Besok kalau udah gak bad mood aku baca deh….

  4. Artha M. A. (@argalitha) berkata:

    Ngebaca awalan review, jadi #JLEB! Saya jg hampir selama itu pacaran dan sering juga mikir … “Kita ini apa?” Jadi ngerasa Serena ini saya. Ah indahnyaaa … ada novel yang isinya sama dengan kehidupan saya. Jadi seenggak2nya ada jawaban dari kegalauan saya. Walau fiksi, tapi kan fiksi diambil dari reality jugaaa 😀

    Tapi … ternyata Serena selingkuhan Bara! Tidaaaak!

    Anda terkejut? Sama, saya juga =.=”

    Saya suka cara beresensi kamu ini. Mengalirrr .. kamu berkisah seolah-olah juga menjawab pertanyaan pembaca resensi kamu. Saya akhirnya tahu kalau judul novel ini diambil dari sebuah setting yang ada dalam novel. Sukanya lagi, kamu pun menyertakan kekurangan buku. Pun biodata penulisnya berikut akun twitternya. Jarang loh peresensi yang menyertakan biodata penulis, nilai plus pakai banget deh!

    yup! nilai bintang 3 emang gak buruk, kok. toh sebenarnya endingnya bisa ditebak, tapi gaya penceritaan yang enak bikin kita jadi doyan bacanya sampai habis

    salam manis,
    @argalitha

  5. richoiko berkata:

    Selingkuh emang tema klasik ya dalam novel romance. Tapi sepertinya pemilihan tokoh yang sudah bukan remaja anak sekolahan bikin novel ini berbeda. Jadi penasaran 😀

  6. larissa rosalina berkata:

    Aku baca resensi di awal2 aq kira mereka hts-an,, ternyata,, wkwkwk
    Biasa.ny sih kalo baca yg bertema perselingkuhan gt aq gak respek ama pihak ketiga.ny,, ngerusak rumah tangga org seakan gak ada org laen yg lbh baek aja.
    Tapi setelah baca resensimu koq aq jadi penasaran langkah apa yg bakal diambil oleh Serena hehe,,

Tinggalkan Balasan ke Artha M. A. (@argalitha) Batalkan balasan